Cara Karakterisasi Tokoh Kartun ?

Setiap kali menonton sebuah film animasi baik itu 2D atau 3D, bagi saya satu hal yang membuatnya dapat menarik perhatian penonton, yaitu karakter tokoh. Jika si pembuat cerita bisa membuat karakter benar-benar unik dan animator dapat menggambarkannya dalam gerak-gerik tokohnya yang mudah dipahami penonton, maka kesan penonton terhadap tokoh tersebut akan begitu kuat diingat.

Contohnya saja dalam film Ipin dan Upin, penonton dapat dengan mudah membedakan karakterisasi setiap tokohnya. Setiap tokoh dalam film tersebut memiliki karakter unik masing-masing. Upin upin dibedakan dengan salah satunya sering mengatakan 'betul, betul.betul'. Lalu ada jarjit dengan karakter India dan suka berpantun. ada si Ihsan yang malas dan suka makan, lalu ada yang suka jualan dan cenderung materialis.

Begitu juga dengan film spongebob, bagaimana setiap tokoh memiliki sifatnya masing-masing yang membedakan antara satu tokoh dengan lainnya. Spongebob bersifat easy going, patrick yang bloon, squidword yang pemarah dan tuan crab yang materialis. 

Kita juga bisa lihat kuatnya karakterisasi tokoh dalam berbagai film kartun yang sangat populer seperti dalam despicable me, kita bisa membedakan sifat setiap tokohya seperti anak-anaknya dan juga si imut mungil minion yang masing-masing memiliki sifat yang berbeda-beda.

Di sinilah pentingnya karakterisasi tokoh dalam setiap pembuatan film animasi. Jika kita coba amati dari kebanyakan film animasi yang sukses, kita dapati pasti ada setidaknya satu tokoh dengan sifat yang kocak yang dalam ceritanya akan memecah kebisuan cerita.

Jadi dalam setiap pembuatan film animasi, seharusnya pembuat cerita dapat membuat setiap tokohnya memiliki karakter yang kuat dan animator sedapat mungkin menggambarkannya dalam setiap gerak-gerik tokohnya sehingga mudah ditangkap oleh penonton.

Menurut saya karakter tokoh kartun adalah kekuatan besar dalam mencapai kesuksesan sebuah film animasi.

Apa itu Karakterisasi?

Karakterisasi adalah bagian penting dari pembuatan sebuah cerita menjadi menarik. Dalam rangka kepentingan dan penggerak pembaca, karakter perlu tampak nyata. Penulis mencapai hal ini dengan memberikan rincian yang membuat karakter individu dan tertentu. Karakterisasi yang baik memberikan pembaca rasa yang kuat kepribadian dan kompleksitas karakter ', itu membuat karakter hidup, hidup dan dipercaya.